Jumat, 29 April 2011 0 komentar

I Luv U...


Teriring syahdu dalam gelap hatiku yang tak jua temukan cahaya di dalam gulita. Ku terus meraba dimana cahaya itu berada, meski merayap, meski merangkak, ku yakin ku kan dapatkannya.
Malam terus larut membawa hatiku yang rapuh kian meluruh, meluruh dari hati yang kini mungkin hampir mati, meratap dalam dada yang selama ini tlah tertutup oleh debu dosa. Mataku mulai terkatup dan terbawa oleh angin mimpi yang mulai berhembus mesra di telinga. Semakin mesra dan membawaku terbang dalam buaian kasihNya yang selama ini mungkin tak ku syukuri adanya. Tapi tidak malam ini, ku masih terjaga dengan hati yang masih tersayat oleh pisau dosa, menganga dan semakin melebar sayatannya. Ku terluka oleh diriku, ku tersiksa oleh hatiku. Ya , ku telah menduakanMu...
Sosok itu terus datang dalam mimpiku, membayangi dalam derap langkah kakiku yang semakin gontai dengan asmaMu, ku mulai lalai dan mengganti namaMu dengan namanya.
Hari itu ia datang dengan membawa segurat senyum dingin di wajahnya. Ia tak pandang wajahku. Ia hanya bertanya ini dan itu. Ya., Hanya seperlunya. Ia berlalu dariku, dan aku masih teguh dengan hatiku diatas garis normaMu.
 Burung mulai menari dan awan mulai memberi keteduhan dalam hatiku. Ia datang lagi ketika ku butuh pertolongan dari seorang manusia biasa yang Kau beri sedikit  ilmu. Mengantarku pada kekaguman pada seorang makhluk ciptaanMu. Namun  hatiku masih beku dengan itu, hanya terima kasih yang terucap dari bibirku.
Angin semilir berhembus menerpa daun, mengayunkannya dengan irama yang indah, semakin indah dengan harmoni nada yang apik lagi tertata. Mengalun merdu membawaku ke dunia yang tak nyata adanya. Ku mulai terbuai dengan harmoni nadanya, yang sebenarnya bukanlah ia yang menciptanya. ia bermain dalam dawai nada penuh makna. Membuat ku terpana dengan segala yang ada pada perhiasan kata-katanya, dalam indah perilakunya, dalam seuntai bunga ranum yang ia tawarkan kepadaku dengan sikapnya yang ramah kepadaku. Ku lihat sujud dalam keningnya, meski ku tak mampu sapa nya. Hati ini terusik, terusik olehnya. ia tunjukkan lagi sepenuh akhlaknya yang membuatku larut dalam buai godaan makhluk kutukanMu. Ya . ku mulai tergoda, hatiku berkata bahwa ku telah merenda sebuah cinta. Cinta fana yang terus ku puja, cinta fana yang terus menggentarkan pondasi jiwaku, semakin merapuhkan hatiku. Meski setiap waktu ingatanku terus kepadaMu setelah ingatanku terebut olehnya... lama. Ia ajarkanku tentangMu.. membuka bait lagu Mu dengan bahasanya sendiri. ia antarku mendekat padaMu, meski kadang menjadi sebuah tanya bagiku, aku datang padaMu ,,,,benarkah karenaMu...atau mendekatiMu karena ku malu padanya. Oh! sungguh durhakanya aku.
Angin berlalu membawa semua ketakutanku padaMu hilang entah kemana, makhluk jahatMu terus datang menggodaku. Ia datang , dan kini ia benar hembuskan angin itu, aku pun semakin lemah dengan ketidakberdayaanku. Aku bak seorang wanita penggoda yang datang menawarkan racun padanya. Aku bahkan tak sadar bahwa aku tlah jadi ujian berat baginya, dan bagi diriku sendiri juga.
Bayangan itu mendekat, terus mendekat. Mendekap erat ketika ku ingin menyerahkan hatiku padaMu. Terus mengelabui mata hatiku yang masih buta dengan cintaMu. Ku terus terhenti dengan langkahku padaMu, mengapa? Entah mengapa, aku lumpuh karenanya. Karena dirinya!
Allah...............
Hatiku sesak....sungguh sesak. Mengapa hatiku sesak ketika mendengar namanya
Allah.................
Kenapa aku?  Aku pun tak tahu mengapa aku
Allah....sungguh ku tak ingin Kau cemburu padanya
Sungguh aku ingin hilangkan nya dari pikirku.
Sungguh y Allah....
Sebelum kau karuniakan dia padaku
(Jika memang aku adalah tulang rusuknya yang hilang)
Jangan Kau beri aku rasa ini dulu
Sembunyikannya dalam sudut hatiku yang tak terjangkau oleh ku
Biarkan cintaku benar-benar ku persembahkan untukMu....
Biarkan dia dengan keteguhan imannya
Jaga hatiku dan hatinya
untukMu..............
I Luv U Allah..............................
Selasa, 12 April 2011 0 komentar

Jika dan hanya jika


Jika dan hanya jika ,
ku tak pernah mengenalmu mungkin lukaku tak separah ini
Tak menganga seperti lubang yang terus kau gali
Melepuh seperti besi yang terkena panas api katamu
Menjerit menahan perih hati yang tersayat belati sikapmu,
Namun itu karena diriku sendiri
Ya, ku tahu itu
Ku terluka karena ku tak sempurna
Tak mampu tuk hadapimu seutuhnya
Tak mampu bertahan dalam sikapmu yang beku
Berjalan seiring dengan pemahamanmu yang jauh dariku
Sabar dengan semua persembunyian hatimu
Sabar dengan segala keangkuhan hatimu padaku
Tapi……….
Sekali lagi karena ku tak sempurna
Ku tak mampu mengertimu sepenuhnya
Tak mampu menunggumu sampai saatnya tiba
Karena engkau tak pernah memberi kesempatan padaku
Untuk sekedar tau isi hatimu
Kau hanya mematung diam
Dan tak pernah mau sedikit berkorban.
Y sudah…..
Mungkin aku yang salah
Aku yang terlalu berharap
Aku yang terbang kea wan menjemput bintang , namun bintang itu hilang
Menjauh seperti tak mau melihatku
Y sudah jika memang ini maksudmu
Ku mengerti
Tapi,
Tetap saja kau pernah singgah di pelabuhan hatiku
Yang sampai kapanpun takkan hilang dari memori otakku
Kau pernah hadir dalam banyak episode hidupku
Meski berat,
Namun engkau begitu sempurna di mataku
Sampai ku tak mampu bersanding denganmu
Hingga ku tak pantas tuk tahu dirimu
Terima kasih….
Terima kasih tuk memberi kebebasan pada hatiku
Hingga tak lagi kau renggut pikiranku dengan angan tentangmu
Terima kasih tuk terus mencintaiku sekedar cintamu
Tanpa kau kotori pandanganmu dengan wajahku
Tanpa mengurangi cintamu pada Sang Pemilik hidupmu
Hanya ku tak mengerti akan hatimu
Akan hati yang tak kau biarkan tersingkap
Akan masa yang tak kau biarkan membelenggumu dalam
Hayal tentangku
Aku salut padamu
Sungguh
Ku salut
Kau mampu tuk begitu
Tapi,
Sekali lagi ku tegaskan
Bahwa aku bukanlah sempurna
Yang bisa mengerti tanpa kau bicara
Yang bisa memahami tanpa kau mengungkapkannya
Yang bisa bertahan dalam tegar berdiri kebekuanmu
Yang bisa menunggu sampai batas waktu kau meminangku
Aku tak bisa
Aku tak mampu
Tapi , sekarang pasti kau sedikit lega
Karena ku tlah melepasmu
Meski sedikit tak rela pastinya
Namun ini pilihanmu
Kau yang melepaskanku begitu saja
Tanpa pertahankan ku sedikit pun
Y sudah….
Ku yakin
Di sana , entah dimana
Akan ada seseorang yang sempurna
Yang mampu mengertimu sepenuhnnya
Yang mampu memahami tanpa kau berkata
Meski itu bukanlah aku
Aku rela
Asal orang yang pernah lama di hatiku
Bahagia dengan seseorang yang mampu menghembuskan angin segar padamu
Dan kini
Aku menyerah
Aku benar-benar menyerah
Aku pasrah
Kau memang tak untukku
Terima kasih
# seseorang yang pernah singgah dalam hatiku
Rabu, 06 April 2011 0 komentar

Jujur padamu itu cinta ato nafsu!


Jika kau ingin tau. Makna dari sebuah cinta. Ingat! Cinta bukan nafsu. Maka telisik ke dalam hati dan pikiranmu. Apa makna cinta sebenarnya. Cinta atas nama hati, kasih sayang yang tak saling menuntut sebuah kepalsuan. Cinta yang menerima kita apa adanya.

Pernahkah kau sedikit menghayal, atau mungkin pernah merasakan pada perjalanan hidupmu kau temui seorang pangeran tampan, sangat tampan. Kau baru saja melihatnya, tidak lama, baru beberapa detik saja matamu memandangnya. Wajahmu tiba-tiba memerah, matamu seakan tak mau berkedip sedetikpun! Tak mau melewatkannya. Dahimu berkeringat sedangkan tanganmu gemetaran. Jantungmu berdegup kencang. Hatimu seakan sesak. Apa itu yang kau namakan dengan cinta?

Atau sempatkah kau berpikir sebentar saja. Tentang seorang pria yang telah kau kenal lama. Dia tampan, baik, dan mengerti ilmu agama. Oh sungguh perfect! ia dekat denganmu , dan seiring waktu timbul rasa di hatimu. Namun setiap kali kau berbicara dengannya kau harus selalu mengalah, kau harus memahami sifatnya yang lumayan menguras batas kesabaranmu. Kau yang harus mengalah,selalu. Dia memang tak memaksa dirimu untuk menjadi orang lain di hadapannya . tapi ia sangat tak pengertian kau rasa. Ia tak pernah mengerti apa yang kau mau. Namun rasa hati masih menggebu dalam dada. Kau bahkan rela mengalah untuk nya. Kau seperti terpelet olehnya. Apakah suami seperti ini tipe lelaki idamanmu. Jika saja ketampanannya Allah hilangkan,,,apa kau masih tetap mengatakan cinta padanya.? Masihkah kau mempertahankannya?
Namun ketika seseorang yang telah lama ada di hidupmu, kehadirannya tak pernah kau pedulikan, namanya tak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiranmu. Namun ia sangat baik padamu. Memang ia tak terlalu tampan, namun ia selalu mengertimu. Ketika kau butuh sesuatu ia sediakannya, ketika kau butuh dia, dia kan selalu ada. Dia selalu SIAGA setiap engkau membutuhkannya. Hanya hatimu masih ragu, masih tak mau mengakui bahwa kau membutuhkanya, bahwa dia yang sebenarnya tulus menyayangimu, kau tak perlu mengemis cinta padanya,karena dia tlah memberikan cinta sepenuhnya padamu, kau tak perlu merasa lelah untuk mengertinya, karena dia kan selalu mengertimu. Sebagai seorang wanita, kau hanya perlu waktu tuk memahami, siapa sebenarnya yang menyayangimu. Kau kan menyayanginya meski untuk belajar perlu waktu yang cukup lama. 

Namun entahlah…cinta itu memang masih abstrak di kepala. Masih terlalu dangkal tuk mengertinya. Yang jelas seseorang yang kau rasa nyaman ketika kau berada dengannya, ketika kau butuh dia ada, ketika kau perlu pertolongan kau ingat namanya. Hati-hati … jangan pernah kau lepaskan dia. Mungkin saja dia jodoh anda hai sang wanita….^_^

Jujur pada dirimu , ini cinta atau nafsu!
Tanyakan itu pada hatimu! Maka kau akan berpikir seribu kali memaknai arti kata cinta sebenarnya. Bukan lagi hanya sebuah paras, harta, dan ilmunya. Namun kecocokan antar individu itu yang membuat cinta mempunyai makna sejati.
Mungkin.  :D
Just share ajah…..


 
;