Astaghfirullahal’adzim…
Maaf ini hanya kupersembahkan
untukMu Sang Maha Pemberi maaf. Meski ku tahu Engkau takkan pernah dendam
padaku, dan suatu kepastian bahwa Stok Maaf Mu tak terhitung banyaknya bahkan
tak akan pernah habis , namun izinkanlah aku untuk sedikit bermohon padaMu tuk
meminta balas maaf itu. izinkanlah bibir ini mengakui, izinkanlah mata ini
berharap untuk terus memohon belas kasih maafMu, izinkanlah tangan ini
menengadah dan berdoa meminta tulus
MaafMu. Sebelum Kau memberinya untukku, perkenankanlah aku tuk mencurahkan
isi hati dan mengakui segala salahku,
Ya Allah… terlalu lama kering
mata ini dengan air mata khauf padaMu, terlalu lama aku hanyut dalam sungai
fana dunia. Aku shalat, tapi tak pernah sepenuhnya perhatian ku padaMu. Aku
sedekah, tapi hati masih berharap dan sedikit berpikir banyak untuk
memberikannya dengan ikhlas. Aku membantu orang, namun selalu saja hati ini
merasa, setengah! Bibir ini terlalu banyak bermunafik dalam berkata. Terlalu
sering memakan bangkai saudaraku sendiri, tak sadar aku tlah bergunjing! Ya
Allah………… bukan itu saja, prasangkaku selalu ku lecutkan pada orang-orang di
sekitarku. Diri ini sombong…selalu merasa bahwa diri paling sempurna, namun di
sisi waktu remuk rapuh dalam kepercayaan diri
yang terpuruk dan mati. Maaf………………maafkan aku ya Allah..aku lalai
denganMu, aku sakit dengan hatiku.
Mungkin satu mulut dan dua
telinga yang Engkau karuniakan ini tak ku manfaatkan dengan baik. Pasti nanti
dia bersaksi padaMu atas semua kealphaanku. Ya Allah… hidup ini hanya jembatan
menujuMu . namun aku terlalu lalai dan menganggap bahwa hidup ini adalah kekal.
Kerapuhan iman ku terus merapuh tanpaMu, Allah… Maaf,,.. mungkin maafku tak
sebesar kemaafanMu,..tapi ku pinta ini karena aku tak mampu.
0 komentar:
Posting Komentar