Senin, 05 September 2011

M.A.A.F


Astaghfirullahal’adzim…
Maaf ini hanya kupersembahkan untukMu Sang Maha Pemberi maaf. Meski ku tahu Engkau takkan pernah dendam padaku, dan suatu kepastian bahwa Stok Maaf Mu tak terhitung banyaknya bahkan tak akan pernah habis , namun izinkanlah aku untuk sedikit bermohon padaMu tuk meminta balas maaf itu. izinkanlah bibir ini mengakui, izinkanlah mata ini berharap untuk terus memohon belas kasih maafMu, izinkanlah tangan ini menengadah dan berdoa meminta tulus  MaafMu. Sebelum Kau memberinya untukku, perkenankanlah aku tuk mencurahkan isi hati dan mengakui segala salahku,
Ya Allah… terlalu lama kering mata ini dengan air mata khauf padaMu, terlalu lama aku hanyut dalam sungai fana dunia. Aku shalat, tapi tak pernah sepenuhnya perhatian ku padaMu. Aku sedekah, tapi hati masih berharap dan sedikit berpikir banyak untuk memberikannya dengan ikhlas. Aku membantu orang, namun selalu saja hati ini merasa, setengah! Bibir ini terlalu banyak bermunafik dalam berkata. Terlalu sering memakan bangkai saudaraku sendiri, tak sadar aku tlah bergunjing! Ya Allah………… bukan itu saja, prasangkaku selalu ku lecutkan pada orang-orang di sekitarku. Diri ini sombong…selalu merasa bahwa diri paling sempurna, namun di sisi waktu remuk rapuh dalam kepercayaan diri  yang terpuruk dan mati. Maaf………………maafkan aku ya Allah..aku lalai denganMu, aku sakit dengan hatiku.
Mungkin satu mulut dan dua telinga yang Engkau karuniakan ini tak ku manfaatkan dengan baik. Pasti nanti dia bersaksi padaMu atas semua kealphaanku. Ya Allah… hidup ini hanya jembatan menujuMu . namun aku terlalu lalai dan menganggap bahwa hidup ini adalah kekal. Kerapuhan iman ku terus merapuh tanpaMu, Allah… Maaf,,.. mungkin maafku tak sebesar kemaafanMu,..tapi ku pinta ini karena aku tak mampu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;