terkadang aku mengatakan bahwa diriku baik.
tapi, kudapati bahwa seringkali banyak orang yang ternyata terluka karenaku.
terkadang aku menduga bahwa aku seringkali membuat orang menjadi marah, menjadi tak suka
tapi, seringkali pikiran itu ku simpan dan aku sendiri yang mengambil kesimpulan, tak pernah kuungkapkan.
seringkali aku mengira bahwa orang lain tak memperhatikanku, orang lain acuh padaku
tapi, sebagian besar pikiran negatif itu adalah pikiran alam bawah sadarku.
aku tak tahu. pada kenyataannya apakah benar semua pikiranku itu.
apakah sama pikiranku dengan orang-orang di sekelilingku.
sering semua ini membuatku terbebani. bukan karena aku yang tak mampu membuat semua orang suka padaku
tapi seringkali aku sendiri yang menganggap mereka menjauh dariku.
sering aku tanpa sadar menjudge diri sendiri tak benar, sering menuntut yang lebih dari
apa yang bisa aku lakukan.
seringkali berpikir sesuatu yang tak seharusnya dipikirkan.
aku berpikir ada yang salah dengan diriku, dengan pikiranku.
tak tenang, berpikir negatif terus dengan masa depan, dengan apa yang sedang aku lakukan.
pesimis dengan semua hal.
ku merasa apa yang aku lakukan itu tak pernah benar, tak pernah selesai dengan baik.
apa yang sebenarnya salah?
aku tak tahu.
pikiranku kah?
tindakanku kah?
aku pun tak mengerti itu.
menjadi sebuah pertanyaan besar bagiku bahwa sesungguhnya apa yang sedang aku pikirkan,
sebenarnnya apa yang sedang aku lakukan.
sebenarnya apa yang menjadi tujuan.
saat-saat tertentu aku mampu menekan semua pikiran itu,
namun pada saat aku tak mampu menekannya,
aku menjadi sangat terpuruk akan semua itu.
pada akhirnya, sebenarnya aku tahu dengan diriku, kelemahanku
namun, aku masih tak tahu bagaimana untuk memperbaiki itu.
menggali. mungkin aku harus banyak menggali diri.
di samping itu, mungkin aku harus mampu untuk mengendalikan diri dan pikiranku
mengendalikan hatiku.
ya, semua bermuara pada hati.
ketika hati mampu untuk tenang dan tertanam sebuah keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja
ketika itu pula semua hal akan terasa ringan.
ini tak berat.
ya, beban ini ringan
karena Allah menjanjikan itu
setelah kesulitan pasti ada kemudahan
dengan catatan : Allah takkan mengubah nasib suatu kaum,
sebelum dia mampu berusaha mengubah dirinya sendiri.
#edisi galau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar