Rabu, 08 Juni 2011

Ketika Masa belumlah tiba


Teringat pada hati, ketika ia tak mampu tuk berkata
Jangan! Jangan saat ini…
Ketika itu pula aku berpikir tuk sempurna
Memang, kau pun tahu ku bukan sempurna
Aku?
Hanya manusia
Wahai Ukhti…
Mungkin sebuah kesalahan bagiku tuk mengatakannya saat ini
Fatal
Memanglah sangat fatal…
Aku tahu bahwa kini bukanlah masanya!
Tapi….nafsuku mulai bicara…
Turuti saja! Sana!
Aku teringat ketika nafsu tak sedikitpun mau melepas pelukannya dari hatiku.
Fikir ini mengingatNya setelah beberapa saat terenggut oleh bayangmu
Maukah kau punyai suami sepertiku?
Yang tak lagi suci hati
Yang tak mampu menjaga mata.,,,
Oh…kalau aku jadi kau wahai ukhti…
Aku takkan mau !

Hati hanyalah hati,,,tak bisa pungkiri…
YA! Anda benar! Benar sekali!
Tapi ingatkah bahwa nafsu bercokol LUAR BIASA dalam dada…
Tak inginkah Allah Ridho pada mu wahai Ukhti…
Tak inginkah hatimu kini kau persembahkan untuk Ilahi Robbi…
Pikirrr!!! Pikirrr dengan segenap imanmu…
Rasakan bahwa Kini Allah sedang melihatmu

Tak rasakan juakah engkau bahwa kau telah BERKHIANAT!
Kau duakanNya!
Astaghfirullahal’adzim…

Aku memang tak ingin salahkan dirimu…
Karenaku kau menjadi pengkhianatNya…
Aku tak mau…
Sungguh…aku tak mau jadi bebanmu…

Sekali lagi…karena ku bukan sempurna
Aku hanya lelaki biasa
Belum mampu tuk menjaga hijab bagimu
Belum mampu tuk menjemputmu saat ini…

Maka…
Ku ingin katakan padamu wahai ukhti..
Kini belumlah masanya…

0 komentar:

Posting Komentar

 
;