Sabtu, 25 Agustus 2012

"Nyuwun" sama Gusti Allah...


‘‘Kalau kamu punya keinginan, ‘Nyuwun’ sama gusti Allah! Terus ‘Nyuwun’ sama gusti Allah , jangan berhenti!.”

Begitulah kira-kira nasihat yang aku dapat dari Mbah ‘Kroya’,  seorang kakek yang pernah mengobati keponakanku yang sangat rewel itu. tepatnya membantu mendoakan dan memberi nasihat dan amalan-amalan yang harus dikerjakan agar si dede , keponakanku tidak rewel lagi. Beliau mempunyai kemampuan di luar kemampuan kita sebagai manusia biasa, beliau bisa ‘membaca’. Beliau bisa membaca sifat seseorang, beliau bisa tahu letak titik penyakit di tubuh kita. Entahlah beliau mempunyai ilmu apa, yang jelas beliau selalu menekankan padaku, ‘saya ini orang bodoh, kalaupun kalian sembuh dari penyakit kalian, semata hanya karena pertolongan Allah.’ Ya, meskipun kita sering meminta pertolongan beliau bukan berarti kita musyrik. Kita hanya memerlukan bantuan sesorang yang mempunyai ilmu lebih dan membantu kita menemukan letak permasalahan yang ada pada diri kita serta bagaimana caranya untuk mengobati atau mengatasi masalah kita.

Ya, hari itu aku yang baru pertama kali bertemu dengan  beliau duduk manis dengan beberapa anggota keluargaku yang silaturahmi ke rumah beliau. Aku yang sebelumnya sedikit tahu tentang cerita beliau dari kakak mulai paham ketika beliau menerima kami dengan welcome dan langsung berbicara panjang lebar tentang banyak hal. Kebanyakan yang beliau katakan adalah tentang agama, ya mungkin hampir semuanya berkaitan dengan agama. 

‘Rasulullah yang dijamin masuk surga pun suka melakukan sholat dhuha...kalian?’
‘Rasulullah yang dijamin masuk surga pun suka melakukan sholat tahajud, hajat...kalian?’
‘Rasulullah yang dijamin masuk surga pun suka bersedekah...kalian?’
‘Rasulullah yang dijamin masuk surga pun suka puasa sunnah...kalian?’
‘Rasulullah yang dijamin masuk surga pun selalu bersikap lembut pada musuhnya yang notabene nya sangat menyebalkan...kalian?’

‘Beribadah itu adalah pekerjaan hati, jika hati pergi kemana-mana meskipun yang dibaca adalah kalamullah sebanyak apapun tak akan ada pengaruhnya bagi hatimu. Beribadah itu harus fokus, sedang apa kita, apa yang kita ucapkan, rasakan dengan hati. Maka hatimupun akan tenang, pikiran menjadi lapang, dan senyumpun dengan ringan kan mengembang. ‘

‘Keikhlasan, itulah yang harus kita miliki dalam beribadah. ‘

‘Mau tahu bagaimana cara untuk lebih fokus dan ikhlas? Selain dengan meniatkan semuanya lillahita’ala, ada 7 hal yang perlu sering kamu baca :
1.       Ta’awudz, dengan hanya membaca inipun jika dibaca benar-benar dengan hati, hatimu kan bergetar dan terasa lebih lapang.
2.       Syahadat. Pahami artinya dan renungi artinya, hatimu kan berbicara.
3.       Surat Al Ikhlas. Pahami artinya, renungi dan biarkan hatimu ikhlas dengan Allah.
4.       Surat An-Nas. Berlindung dari godaan syetan yang terkutuk.
5.    Surat Al-Fatihah. Dengan hanya membaca Al-Fatihah saja jika kau baca dengan sungguh-sungguh kau kan rasakan manfaatnya.
6.      Ayat kursi
7.     Asmaul husna, Allah suka jika hambaNya memohon padaNya dengan menggunakan nama-namaNya.

‘Jangan suka marah dan jengkel sama orang ndukk....lama-lama pembuluh darahmu bisa menyempit dan menyebabkan penyakit. Jangan memendam amarah nanti bisa timbul dendam. Jika suatu saat kamu akan marah, istighfar dan berwudhulah...insyaallah bisa membuatmu lebih tenang.’

‘Sebenarnya semua penyakit itu berasal dari diri kita sendiri. kitalah penyebabnya. Apa yang kita pikirkan, apa yang kita pendam dalam hati, jiwa dan pikiran yang tak tenang itu seringkali memicu berbagai penyakit datang.’

‘Itulah, yang harus kau pahami, bahwa Allah selalu menyayangi kita, tapi kita? Seringkali untuk beribadah saja malasnya jadi yang terdepan. Ndukk...niatkan lillahi ta’ala ketika kau melakukan apapun. Kau bekerja, kau sholat, kau bersedekah, kau berpuasa, kau membantu orang tua. Niatkan semua itu untuk Allah semata. Berdzikirlah di setiap waktumu. Ketika kau memasak mungkin, ketika kau ada di depan laptop mungkin, ketika kau melakukan apapun ingatlah selalu Allah di hatimu. Insyaallah Allah suka itu. mintalah apa yang kau mau pada Allah, minta terus selagi permintaanmu itu bukan permintaan yang diluar batas syariat, insyaallah Allah kan mengabulkannya. Lebihkan usahamu, perkuat doamu dan bersungguh-sungguhlah meminta dan berikhtiar. Insyaallah permintaanmu kan diijabah secepat kau berusaha dan berdoa.’

Nasihat beliau memang cukup panjang. Dan nasihat terakhir beliau khusus kepadaku adalah
‘Jangan mencari jodoh yang ganteng, orang ganteng itu menyengsarakan. Jangan mencari jodoh yang cantik, orang cantik kalau sekali inginnya tak dituruti bakal balik ke orang tua. Carilah jodoh yang mengerti kamu, mengerti keluargamu, mengerti pekerjaanmu, dan mampu berjalan beriringan denganmu. Jika sudah saling mengerti kekurangan masing-masing ya sudah , nikahlah! Karena di Islam tidak ada istilahnya pacaran.’

Wah wah...kena telak banget bagiku yang posisi sekarang sedang pacaran.

Beliau berkata lagi
‘Tidak ada manusia yang tak pernah berbuat dosa, kyaipun pasti pernah berbuat dosa. Untuk itu setiap waktu kita harus memohon ampun padaNya, memohon ampunan dan memohon agar keinginan kita diijabah olehnya. Mintalah terus, beribadahlah terus, terus terus dan terus, Allah melihat usahamu, doamu dan perubahan sikapmu yang lebih baik.’

Nasihat yang benar-benar menyindir batin. Membuatku merasa ingin mengaca dalam-dalam pada diriku sendiri, memaksa untuk mengevaluasi diri, dan tak merasa tenang dengan dunia ini karena akan ada hari akhirat yang merupakan hari pembalasan semua amalan kita di dunia. Seberat dzarrahpun akan diperhitungkan di hari perhitungan kelak. Yukkk...muhasabah diri..


0 komentar:

Posting Komentar

 
;