‘‘Kalau kamu punya keinginan, ‘Nyuwun’ sama gusti Allah! Terus ‘Nyuwun’
sama gusti Allah , jangan berhenti!.”
Begitulah kira-kira nasihat yang
aku dapat dari Mbah ‘Kroya’, seorang
kakek yang pernah mengobati keponakanku yang sangat rewel itu. tepatnya
membantu mendoakan dan memberi nasihat dan amalan-amalan yang harus dikerjakan
agar si dede , keponakanku tidak rewel lagi. Beliau mempunyai kemampuan di luar
kemampuan kita sebagai manusia biasa, beliau bisa ‘membaca’. Beliau bisa membaca
sifat seseorang, beliau bisa tahu letak titik penyakit di tubuh kita. Entahlah beliau
mempunyai ilmu apa, yang jelas beliau selalu menekankan padaku, ‘saya ini orang
bodoh, kalaupun kalian sembuh dari penyakit kalian, semata hanya karena
pertolongan Allah.’ Ya, meskipun kita sering meminta pertolongan beliau bukan
berarti kita musyrik. Kita hanya memerlukan bantuan sesorang yang mempunyai
ilmu lebih dan membantu kita menemukan letak permasalahan yang ada pada diri
kita serta bagaimana caranya untuk mengobati atau mengatasi masalah kita.
Ya, hari itu aku yang baru
pertama kali bertemu dengan beliau duduk
manis dengan beberapa anggota keluargaku yang silaturahmi ke rumah beliau. Aku yang
sebelumnya sedikit tahu tentang cerita beliau dari kakak mulai paham ketika
beliau menerima kami dengan welcome dan langsung berbicara panjang lebar
tentang banyak hal. Kebanyakan yang beliau katakan adalah tentang agama, ya
mungkin hampir semuanya berkaitan dengan agama.
‘Rasulullah yang dijamin masuk
surga pun suka melakukan sholat dhuha...kalian?’
‘Rasulullah yang dijamin masuk
surga pun suka melakukan sholat tahajud, hajat...kalian?’
‘Rasulullah yang dijamin masuk
surga pun suka bersedekah...kalian?’
‘Rasulullah yang dijamin masuk
surga pun suka puasa sunnah...kalian?’
‘Rasulullah yang dijamin masuk
surga pun selalu bersikap lembut pada musuhnya yang notabene nya sangat
menyebalkan...kalian?’
‘Beribadah itu adalah pekerjaan
hati, jika hati pergi kemana-mana meskipun yang dibaca adalah kalamullah
sebanyak apapun tak akan ada pengaruhnya bagi hatimu. Beribadah itu harus
fokus, sedang apa kita, apa yang kita ucapkan, rasakan dengan hati. Maka hatimupun
akan tenang, pikiran menjadi lapang, dan senyumpun dengan ringan kan
mengembang. ‘
‘Keikhlasan, itulah yang harus
kita miliki dalam beribadah. ‘
‘Mau tahu bagaimana cara untuk
lebih fokus dan ikhlas? Selain dengan meniatkan semuanya lillahita’ala, ada 7
hal yang perlu sering kamu baca :
1. Ta’awudz,
dengan hanya membaca inipun jika dibaca benar-benar dengan hati, hatimu kan
bergetar dan terasa lebih lapang.
2. Syahadat.
Pahami artinya dan renungi artinya, hatimu kan berbicara.
3. Surat
Al Ikhlas. Pahami artinya, renungi dan biarkan hatimu ikhlas dengan Allah.
4. Surat
An-Nas. Berlindung dari godaan syetan yang terkutuk.
5. Surat
Al-Fatihah. Dengan hanya membaca Al-Fatihah saja jika kau baca dengan
sungguh-sungguh kau kan rasakan manfaatnya.
6. Ayat
kursi
7. Asmaul
husna, Allah suka jika hambaNya memohon padaNya dengan menggunakan nama-namaNya.
‘Jangan suka marah dan jengkel
sama orang ndukk....lama-lama pembuluh darahmu bisa menyempit dan menyebabkan
penyakit. Jangan memendam amarah nanti bisa timbul dendam. Jika suatu saat kamu
akan marah, istighfar dan berwudhulah...insyaallah bisa membuatmu lebih tenang.’
‘Sebenarnya semua penyakit itu
berasal dari diri kita sendiri. kitalah penyebabnya. Apa yang kita pikirkan,
apa yang kita pendam dalam hati, jiwa dan pikiran yang tak tenang itu
seringkali memicu berbagai penyakit datang.’
‘Itulah, yang harus kau pahami,
bahwa Allah selalu menyayangi kita, tapi kita? Seringkali untuk beribadah saja
malasnya jadi yang terdepan. Ndukk...niatkan lillahi ta’ala ketika kau
melakukan apapun. Kau bekerja, kau sholat, kau bersedekah, kau berpuasa, kau
membantu orang tua. Niatkan semua itu untuk Allah semata. Berdzikirlah di
setiap waktumu. Ketika kau memasak mungkin, ketika kau ada di depan laptop
mungkin, ketika kau melakukan apapun ingatlah selalu Allah di hatimu. Insyaallah
Allah suka itu. mintalah apa yang kau mau pada Allah, minta terus selagi
permintaanmu itu bukan permintaan yang diluar batas syariat, insyaallah Allah
kan mengabulkannya. Lebihkan usahamu, perkuat doamu dan bersungguh-sungguhlah
meminta dan berikhtiar. Insyaallah permintaanmu kan diijabah secepat kau
berusaha dan berdoa.’
Nasihat beliau memang cukup
panjang. Dan nasihat terakhir beliau khusus kepadaku adalah
‘Jangan mencari jodoh yang
ganteng, orang ganteng itu menyengsarakan. Jangan mencari jodoh yang cantik,
orang cantik kalau sekali inginnya tak dituruti bakal balik ke orang tua. Carilah
jodoh yang mengerti kamu, mengerti keluargamu, mengerti pekerjaanmu, dan mampu
berjalan beriringan denganmu. Jika sudah saling mengerti kekurangan
masing-masing ya sudah , nikahlah! Karena di Islam tidak ada istilahnya
pacaran.’
Wah wah...kena telak banget
bagiku yang posisi sekarang sedang pacaran.
Beliau berkata lagi
‘Tidak ada manusia yang tak
pernah berbuat dosa, kyaipun pasti pernah berbuat dosa. Untuk itu setiap waktu
kita harus memohon ampun padaNya, memohon ampunan dan memohon agar keinginan
kita diijabah olehnya. Mintalah terus, beribadahlah terus, terus terus dan
terus, Allah melihat usahamu, doamu dan perubahan sikapmu yang lebih baik.’
Nasihat yang benar-benar
menyindir batin. Membuatku merasa ingin mengaca dalam-dalam pada diriku
sendiri, memaksa untuk mengevaluasi diri, dan tak merasa tenang dengan dunia
ini karena akan ada hari akhirat yang merupakan hari pembalasan semua amalan
kita di dunia. Seberat dzarrahpun akan diperhitungkan di hari perhitungan
kelak. Yukkk...muhasabah diri..
0 komentar:
Posting Komentar