Semangatlah!
Yakinkan dirimu bahwa kamu mampu!
Kamu pasti bisa. Ini hanya sebagian kecil ujian kehidupan. Jangan pernah
berpikir bahwa hanya kau saja yang memiliki masalah besar. Anggap masalah itu
hanya batu sandungan yang harus kau lewati dan tendang ke samping kanan dan
kirimu agar tak menghalangi jalanmu.
Seperti kisah keledai yang jatuh
ke sumur kering yang dalam. Pemiliknya bingung harus bagaimana, satu-satunya
senjata yang dipegang pemilik keledai adalah cangkul. Lalu pemiliknya menggali
tanah dan melempar tanah itu ke sumur. Tanah itu berkali-kali menimpa punggung
sang keledai. Berkali-kali itu juga keledai mengibaskan badannya sedemikian
rupa sehingga tanah yang ada di punggungnya terhempas ke samping kanan dan
kirinya. Semakin lama, tanah semakin naik naik dan naik sampai akhirnya keledai
itu mampu keluar dari sumur itu.
Apa yang kau tangkap dari kisah
yang aku jelaskan tadi?
Yup. Masing-masing punya
presepsi. Yang jelas semua bermula dari keledai jatuh ke sumur. Itulah masalah
utama. Masalah kedua, sang pemilik tak mempunyai tali atau alat sejenisnya
untuk mengangkat keledai itu. perlahan sang pemilik harus memutar otaknya. Yang
ada di tangannya hanya cangkul yang biasa ia pakai untuk mencangkul ladangnya.
Muncul satu ide untuk menaikkan ketinggian tanah dalam sumur, agar si keledai
bisa naik perlahan. Disini si keledai mampu mengambil satu hikmah dan mengerti
apa yang dilakukan oleh pemiliknya. Si keledai sudah benar mengambil keputusan
dengan mengibas-ibaskan tanah yang berulang kali menimpanya, bukan berdiam diri
dan membiarkan tanah itu mengubur tubuhnya.
Itulah, seperti masalah yang kita
hadapi. Untuk mampu menyelesaikan masalah kita harus berpikir keras jalan
keluarnya. Jika tak ada alat yang dibutuhkan sebagai jalan keluar, Kreatiflah
dengan menggunakan alat seadanya untuk menyelesaikan segala permasalahannya.
Peka terhadap semua pancingan-pancingan orang lain. Manfaatkan itu. Jangan
pernah sia-siakan. Pasti ada jalan...
0 komentar:
Posting Komentar