“Mana tulisanmu?” tanya Ali pada Rey.
“Nggak ah, ga akan sebagus tulisanmu li…..” jawab Rey sambil
menyembunyikan kertas yang sedang ada di tangannya.
NGGAK PEDE! Itulah penyakit.
Seringkali kita disibukkan dengan pikiran kita sendiri.
Ketidakpedean kita dalam sesuatu membuat diri takkan pernah berkembang.
Terkurung dalam dinding salju tebal yang kita buat sendiri.
Oh No!!!! jangan
biarkan itu terjadi. Bangkitlah!
Apa yang membuatmu nggak pede? Apa?
Tak perlu takut teman… Allah bersama kita. Selama kita masih
punya akal, masih punya tangan dan hati nggak perlu ada yang kita takutkan.
Pede aja lageee!!!
Ketika kita masih terhitung pemula dalam sesuatu hal, tak
perlu minder! Jangan ga pede! Itu semua hanya proses. Tenang aja. Aku ingat
tulisan kakak angkatku di salah satu lembaran kertas binderku. Bunyinya
“Hargai sekecil
apapun karyamu sendiri!”
Bagaimana orang lain akan menghargai karyamu jika kau
sendiri tidak mampu menghargai karyamu sendiri! Itulah yang selalu kakak
angkatku katakan kepadaku ketika aku mengeluh dan patah semangat.
Ya…kau hanya perlu pede..hargailah karya sendiri. Namun tak
pula berbangga hati dulu. Teruslah belajar agar kualitas karyamu semakin baik,
bukan karya kecil lagi yang kau buat tapi karya besar!
Ayo….semangat berkarya!!!