Rabu, 28 Maret 2012 1 komentar

Be Creatif dunk....


Kreatif, membuat hal yang orang cari namun belum banyak orang yang mampu membuatnya. Mencari peluang yang banyak orang takut untuk mengambilnya. Memanfaatkan sesuatu yang seringkali banyak orang yang mengabaikannya menjadi sesuatu yang justru disukai oleh banyak orang. Mengerjakan pekerjaan yang hanya segelintir orang yang meminatinya, itulah peluang bagimu untuk menciptakan inovasi dan kreatifitas baru yang belum ada satupun orang menemukannya. Terkadang dari hal-hal sederhana yang kita temui di kehidupan kita sehari-hari seringkali kita menemukan bahwa ada satu ide yang mungkin bisa kita terapkan. Meski terkadang perlu keberanian untuk itu. Karena semua itu adalah sulit, aku mengatakannya sulit bukan untuk menakutimu, tapi itu adalah satu risiko yang harus di ambil oleh orang-orang kreatif, namun sulit bukan berarti tidak mungkin.,  semua itu sulit tetapi mungkin, katakanlah kepada diri sendiri seperti itu. Jangan katakan pada diri ini mungkin tetapi sulit,
Ada satu cerita yang aku dengan dari bisik bisik tetangga, ceritanya begini, ada dua orang siswa di kelas, sebut saja Anton dan Doni, Anton menantang Doni untuk melakukan suatu hal, yaitu bagaimana caranya agar telur ayam yang baru diambil dari sarangnya itu bisa berdiri. Doni berpikir seribu kali, bagaimana ya...banyak cara ia tempuh, namun nihil ia tak mampu mendirikan telur itu.
‘Aku menyerah ton...lalu bagaimana sebenarnya kau mampu mendirikan telur itu? ’ ungkap Doni.
Hanya tersenyum. Anton mengambil telur yang sedari tadi digunakan Doni untuk percobaan. Dan apa yang dilakukan Anton? Ia menekan telur sampai bagian bawahnya sedikit remuk dan telur itupun mampu berdiri.
‘Hahahaha....kalo begitu semua orang juga bisa...’ kata Doni.
“Kalau kamu bisa, mengapa tadi kau tak melakukan itu, padahal saya tak pernah melarang kamu untuk melakukan itu, tho!!!” jawab Anton
Itulah gambaran manusia kreatif, Anton. Dan Doni adalah kita yang sering menganggap hal dengan mustahil. Mencemooh orang ketika mereka mampu membuat prestasi lebih dari kita.
Ya, just do it!!! Selama itu tak membuatmu rugi dan tak membuatmu menyesal, lakukanlah...tapi coba pikirkan dengan matang apa yang harus kamu lakukan.
Be Creatif dunk....
0 komentar

Bangkitin motivasimu!


Untuk bisa bersemangat kau perlu motivasi, namun sebagai manusia ada kalanya kita memiliki rasa demotivasi yang seringkali menghambat gerak kita dalam melakukan sesuatu atau mengejar sesuatu. Maka dari itu, untuk menjadi orang yang mampu termotivasi , mampu bangkit ketika demotivasi menyerang, kita harus mengetahui caranya. Adapun cara yang ku anggap mampu mempan membangkitkan motivasiku yang semula luntur. Apakah itu?
1.       Ingat akan tujuan awal kita, cita-cita kita, untuk apa kita melakukan ini melakukan itu., dengan mengingat itu, kita insyaallah menjadi bersemangat kembali.
2.       Membaca artikel motivasi, mendengar kata motivasi, misalkan menempelkan pada dinding kamar kata-kata motivasi atau meminta nasihat ,tips pada orang yang dimata kita selalu bersemangat.
3.       Mulailah, untuk memulai sesuatu adalah sulit, ya memang langkah pertama adalah langkah yang paling sulit untuk dilakukan, namun tanpa langkah pertama kita takkan mampu untuk mencapai tujuan kita. Maka tempuh langkah pertama itu.
4.       Berdoalah, karena doa adalah senjata, doa adalah alat untuk kita selalu ingat kepadaNya, memohon untuk dimudahkan jalannya, memohon untuk senantiasa memberi petunjuk pada kita, juga mengampuni dosa kita.
5.       Fokus, fokus untuk menyelesaikan satu hal , satu keterampilan dalam satu waktu, itu akan membuatmu menjadi mahir, jika dilakukan dengan sabar dan tekun.
OK, selamat membangun motivasimu kembali!
Minggu, 18 Maret 2012 0 komentar

Itu Kuncinya...

jika engkau merasa lelah dengan semua yang ada dihadapanmu kini,
harusnya kau tahu bahwa semua orang pun lelah dengan kehidupannya,
tapi kau tahu mengapa mereka bisa bangkit kembali setelah kelelahan
yang bertubi-tubi?

karena mereka beristirahat. beristirahat untuk sejenak berpikir.
beristirahat untuk sejenak merenung.
Kamis, 15 Maret 2012 0 komentar

Cerita-nya

jika ini adalah sebuah cerita, maka akan kumulai dengan sebuah
 kata sederhana,

"Dengarlah..."

Dengarlah bahwa semua ceritaku bukanlah cerita yang aku karang
dengan sengaja dalam imajiku sendiri. bukanlah cerita yang aku
rekayasa sedemikian rupa sehingga terlihat apik jika di baca.
bukanlah cerita yang tujuannya membuat semua pembaca terpesona.

tapi dengarlah bahwa ceritaku adalah nyata, cerita yang mungkin
terdengar tak menarik bagi sebagian manusia. cerita yang mungkin
hanya aku saja yang mampu mengertinya, cerita yang mungkin
hanya orang tertentu saja yang mau tuk mendengarkannya.

ini adalah sebuah cerita tentang seseorang yang pesimis akan
hidupnya, masa depannya. ia tak pernah merasa percaya diri dengan
dirinya, ia sering minder jika berhadapan dengan orang
yang stratanya lebih tinggi darinya, ia sering malu jika harus
berbicara di depan orang banyak. ia sering menyimpan ketakutan
dalam hatinya 'bagaimana masa depanku nanti, apakah aku bisa?'
pertanyaan itulah yang seringkali muncul dalam benaknya, mungkin
kau akan mengatakannya sebagai seorang pecundang dan pesimistis.
tapi percayalah bahwa ia sendiripun tak mau untuk itu. ia tak mau
sama sekali memiliki sifat seperti itu. ia ingin seperti layak
nya orang lain yang mempunyai kepercayaan diri tinggi
tidak minder, dan optimis akan masa depannya sendiri.

ya, itulah dia. seringkali terlintas dalam pikirannya bahwa
ialah yang paling menderita, kebanyakan orang membencinya, jika
berjalan ia seolah menjadi perhatian sehingga muncul dalam pikiran
nya 'adakah yang salah dengan penampilanku?' ya, itulah yang
muncul dalam pikirannya. PEDE banget ya? padahal belum tentu orang
orang melihatnya. belum tentu orang-orang melihatnya dengan sebelah
mata. tapi itulah yang terpikir dalam benaknya.

dia mulai merasa tak nyaman dengan dirinya. banyak pertanyaan yang
muncul dalam benaknya. mengapa aku begini? tak bisakah aku berubah?
ia bertanya pada dirinya sendiri. dia tahu semua permasalahan
dalam dirinya, tapi ia tak tahu bagaimana ia harus memperbaiki semuanya

ia tahu bahwa ia hanya harus yakin akan dirinya, ia tahu bahwa ia hanya
harus percaya pada kemampuannya. ia tahu bahwa ia hanya perlu waktu
untuk bisa memperbaiki semuanya, namun seringkali memahami dirinya sendiri
begitu susah ia rasa. untuk melakukan step by step perubahan diri
terasa begitu berat baginya.

namun satu yang selalu ia yakini dalam hatinya. ada Allah yang tak pernah
lelah menuntunnya, tak pernah meninggalkannya, tak pernah acuh padanya.
meski semuanya kadang terasa melelahkan dan membuatnya drop, tapi setiap kali
ia ingat akan Rabbnya, muncul satu keberanian, muncul satu tekad dalam
hatinya.

 AKU TAK BOLEH KECEWAKAN RABBku...

itu, itu yang selalu menjadi motivasi di setiap kepesimisan dirinya.
karena ia tahu ia rapuh. ia tak pernah berhenti memohon padaNya
agar selalu memberi kekuatan untuk menghadapi setiap kepesimisan
yang datang di hari-harinya. ia yakin bahwa Allah mengerti akan dirinya,
mungkin setiap kepesimisan adalah satu pelajaran berharga untuknya.
untuk mengerti keMahaanNya, dan berusaha optimis karena Allah selalu
ada di hatinya.

Dia bercerita tentang dirinya. cerita yang ku tahu bahwa itu adalah
pelajaran berharga buatku. karena ia adalah aku.

Kamis, 01 Maret 2012 3 komentar

Cari Ikhlas->

Hari Minggu yang mendung, hanya mendung tanpa hujan. Aku beranjak dari kost an ku dengan langkah yang sedikit loyo. Beranjak dengan kawan satu kostku menuju mushola yang jaraknya tak terlalu jauh dari kost an ku. Tujuannya adalah satu , mengajar ngaji anak2 kecil yang masih belum punya dosa itu. Entahlah, langkahku mengapa terlalu berat untuk beranjak kesana, entah apa yang seringkali membuatku merasa enggan dan sangat malas untuk mengawali langkah pertama menuju kesana. Oh! Mengapa aku? 

Namun kini aku tahu jawabannya. Aku paham apa sebabnya. Aku tersadar setelah aku menonton film “Hafalan Shalat Delisa” satu makna yang sangat aku ingat dari nya, dari kata-kata ustadz Delisa. Jawaban dari pertanyaan Delisa yang bunyinya kurang lebih adalah ‘Ustadz? Mengapa saya sangat sulit melakukan satu hal’ dan jawaban dari sang Ustadz adalah karena Delisa tidak ikhlas, itu.
 
;