Kamis, 17 Januari 2013

Tentang Bidadari-bidadari Surga



Sungguh kisah yang mengharukan. 

BIDADARI-BIDADARI SURGA by TereLiye

Kisah sebuah keluarga sederhana yang hidup di atas lembah terpencil dengan bertani dan mencari tanaman di hutan sebagai penghidupan. Diceritakan dengan gaya bahasa yang indah tapi tidak ‘lebay’ oleh penulisnya membawa kita pembacanya berangan membayangkan bagaimana detail kehidupan yang keluarga sederhana itu alami sedari kecil saat hidup dalam kemiskinan dan berbagai kesempitan lainnya sampai saat salah satu dari mereka dipanggil kembali olehNya.
Keluarga itu terdiri dari seorang ibu yang memiliki 5 orang anak. Sebut saja ibu itu dengan sebutan mamak lainuri. Mamak lainuri membesarkan ke-5 anaknya sendiri sejak kematian suaminya saat Yashinta masih kecil. Karena tahu beban mamaknya tidak ringan, anak pertamanya yang bernama Laisa memutuskan untuk putus sekolah sampai kelas 4 dan membantu mamak lainuri bekerja. Anak kedua mereka, Dalimunte adalah anak yang sangat cerdas. Anak ke-3 adalah ikanuri dan ke-4 adalah Wibisana yang memiliki perawakan dan wajah yang sangat mirip, mereka hanya berjarak 11 bulan saja, sehingga sering mereka disebut anak kembar, kelakuannya pun sama, sama-sama nakal. Terakhir si bungsu Yashinta yang keras kepala dan sangat suka melihat berang-berang di hutan bersama Laisa.
Banyak petualangan yang mereka alami selama perjalanan hidup mereka hingga mereka dewasa hingga akhirnya Kak Laisa dipanggil olehNya. Kisah mengharukan menghiasi novel ini, antara pengorbanan seorang kakak yang rela mengorbankan sekolahnya, mengorbankan kebahagiaannya sendiri , kasih sayang seorang adik, teladan dari seorang ibu dan kekeluargaan yang amat erat satu sama lain. 

Recomended lah pokoknya...

1 komentar:

anggun patriana mengatakan...

seru ya filmnya, mengharukan :(

Posting Komentar

 
;