Senin, 23 Mei 2011

Andai aku mereka


Andai aku mereka
Mungkin tak pernah ada waktu untukku bermanja dengan dunia
Berlari lepas, bebas dan tak memikirkan semuanya
Takkan pernah ku buang sebutir nasipun ketika waktu makan tiba
Karena untuk sebutir nasi itu,
 keringatku mengucur begitu deras di jalanan ibukota

Andai aku mereka
Ku berpikir seribu kali untuk berpesta
Berpesta? Mungkin hanya sekedar hayalan belaka
Berpesta di jalanan dengan gorengan yang ku beli dari hasil ku ngamen di jalanan
Ya pesta jalanan…
Hanya itu…

Andai aku mereka
Mungkin rasa iri selalu menghantui ketika kulihat anak berbaju seragam rapih
Dan  berlari riang keluar pintu gerbang sekolahnya
Sedang aku terpaksa berkeliaran di jalan
Hanya demi sesuap nasi untuk mengganjal perut yang lapar

Andai aku mereka
Kan ku simpan dalam benakku impian setinggi-tingginya
Meski ku tahu mungkin semua percuma
Namun hati ini sedikit lega
Setidaknya mengurangi beban pikirku
Dewasa nantinya…

Andai aku mereka
Mungkin pikiranku selalu mengelana
Berpikir kapan ini berakhir sempurna
Bertanya pada siapa?
Siapa yang mau tuk dengarkan….?

Andai aku mereka
ku tak yakin ku mampu bertahan sepenuhnya
Tanpa mengeluh dan menangis dengan kerasnya
Menerima semua catatan hidup yang nyata…
dan berharap uluran dari sesama

tapi ku iri pada mereka
dengan segenap hati bersyukur atas takdirnya
menerima dengan penuh lapang dada
meski begitu, mereka pun punya nyawa,
punya hak untuk bahagia…




0 komentar:

Posting Komentar

 
;