Minggu, 08 Mei 2011

Sombong....malapetaka diri sendiri


“Jangan pernah kau sepelekan kemampuan orang lain , bisa jadi orang lain itu jauh lebik baik di banding dirimu.”
Seringkali kita merasa bangga ketika suatu saat kita mampu melakukan hal yang orang lain tak mampu lakukan. Dan selintas dalam benak dan pikiran kita muncul setitik kesombongan, namun meski setitik jika kita terus menanamkannya dalam benak kita setiap kali kita mampu melakukan hal yang menurut kita luar biasa ,itu akan menjadi malapetaka bagi diri kita sendiri bahkan kerugian besar yang kita dapatkan, mengapa?
1.       Kita tlah menyaingi Rabb kita…kenapa? Karena kita telah sombong… meski itu hanya terletak dalam lubuk hati terdalam dan tak ada seorangpun tau tentang itu kecuali Sang Maha Mengetahui(Allah SWT). Tapi Anda tlah sombong! ingat itu….
2.       Kita mudah puas dengan hasil yang telah kita capai. Dan ketika seseorang puas maka tak ada rasa keingintahuan yang lebih dan tak ada rasa ketidakpuasan dirinya dalam belajar. Sehingga tak ada motivasi untuk berkembang dan meningkatkan kemampuan.
3.       Celah syaitan untuk menggoda kita dengan bisikan bahwa kau sempurna….dan lalai bahwa semua kemampuan dan ilmu datangnya itu dari Allah SWT. Menganggap semuanya semata-mat a bersumber dari usaha kita sendiri.
4.       Merugi karena kita menghilangkan kesempatan  untuk menambah ilmu kita.
5.       Kita telah berdosa karena menganggap orang lain buruk dan lebih rendah di hadapan kita.
Mungkin itu hanya beberapa kerugian yang akan kita dapatkan ketika kita merasa bahwa diri sempurna. Ingatlah wahai manusia…bahwa  Yang Maha Sempurna adalah Allah SWT. Yang berhak untuk somboong adalah Allah SWT. Tak ada yang lain. Sebab itu, ketika rasa itu mulai muncul , ingat bahwa ada Sang Maha Zat yang sempurna, yang memiliki segalanya, badan kita, otak kita. Dan ingat bahwa kita tidak bisa mengukur kemampuan orang lain seperti apa dan sejauh mana, bisa saja ia hanya tak mau menunjukkan ilmunya , seumpama padi kian berisi kian menunduk. Jadi jangan pernah menganggap remeh orang lain. Belum tentu Anda lebih baik dari padanya. Di samping itu jangan pernah merasa puas dengan hasil yang kita peroleh saat ini. Namun bukan berarti arti kata “belum puas” disini menjadi tak bersyukur atas apa yang telah Allah berikan. Semuanya kita syukuri dengan memotivasi diri kita untuk terus belajar agar kesyukuran kita bertambah dan bertambah lagi, tak cukup sampai disini.
Sahabat….
Allah Maha tahu akan apa yang di perbuat hambaNya. Teruslah berusaha untuk mencapai kemuliaan di sisinya. Mulai dari hati dan pikiran kita. Bersihkan semuanya dari belenggu penyakit yang bisa merusak kemurniannya. Dari prasangka-prasangka tak berguna. Dan bisikan bisikan tak bermakna. Katakan pada hatimu, bahwa kamu  mampu untuk itu, kamu mampu mengusir segala negative thinking di kepalamu, mengusir setitik kesombongan pada dirimu. Dan mulai sekarang jadikanlah semuanya menjadi bukti syukur kita pada yang Maha Kuasa. Manfaatkanlah ilmumu sebaik-baiknya. Jangan pernah sombong dengan ilmu kita.
Ketika kita mampu disaat orang lain tak mampu , bukan sombong yang harus kita rasa, tetapi keinginan untuk membaginya. Dan ketika kita masih belum cukup ilmu untuk membagi ilmu kita, maka janganlah kau berhenti untuk belajar. Karena belajar itu adalah nyawa dari otak dan hati kita. Bersemangatlah dan rendah hatilah dalam mencari ilmuNya….
Saudaraku…..Allah menyayangimu….
Luv u all….

0 komentar:

Posting Komentar

 
;